Rabu, 29 Desember 2010

DAKWAH

Dakwah islam dalam berbagai bentuknya telah mengantarkan islam sebagai agama universal yang mudah dan cepat bisa diterima di berbagai belahan dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa penyebaran agama Islam ke seluruh antero dunia adalah karena adanya proses dakwah Islam yang dilakukan oleh para ulama’ dan individu-individu muslim sebagai juru dakwah.
Selama ini, karena tema dan cangkupan dakwah yang disampaikan para juru dakwah selama ini hanya berkisar dalam masalah-masalah Hablun minallah (hubungan vertikal) masalah ukhrawi belaka; syahadat, shalat, puasa, haji, dan tema-tema ritualkeagamaan lainnya. Sementara tema dakwah Islam lainnya, yaitu; Hablun minannas (hubungan horizontal) tidak banyak disinggung. Padahal sebenarnya cakupan atau tema dakwah sangatlah luas. Masalah-masalah kepentingan umat adalah bagian dari tema dakwah Islam, misalnya demokrasi, masalah peningkatan sumber daya umat, masalah peningkatan ekonomi, etos kerja dan lain-lain. Hal ini jarang disinggung dalam bahasan-bahasan materi dakwah, sehingga dakwah seakan tidak berpijak di bumi tetapi mengangkasa.
Dalam hal ini, diperlukan suatu pemahaman dakwah secara komprehensif sehingga dakwah tidak kehilangan makna yang hakiki, tetapi mengena dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Dari sinilah perlunya melihat dakwah dari berbagai dimensi. Karena pada dasarnya dakwah adalah aktifitas mengubah masyarakat menjadi lebih baik dalam berbagai persoalan agar sesuai dengan ajaran Islam. dalam rangka dakwah islamiyah, kita harus mampu berdialog dengan kebudayaan modern dan secara aktif mengisinya dengan substansi dan nuansa-nuansa islami.
Memahami dakwah dan jihad (berjuang di jalan Allah) merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu kita harus dapat memahami hakikat dakwah dan hal-hal yang terkait dengan dakwah dan jihad.
Dalam Dialog internasional tentang dakwah Islam dan Misi Kristen pada tahun 1976, Ismail Raji Al-Faruqi dari Universitas Temple Philadelphia, USA, merumuskan sifat-sifat dasar dakwah sebagai berikut:
1.
Dakwah bersifat Persuasif.
2.
3.
4.
5. Dakwah adalah Rational intellection.6. Dakwah adalah rational necessary (Ajaran Rasional).
Dakwah bukan prabawa psikotropik.
Dakwah adalah Anamnesis, yakni berupaya mengembalikan fitrah manusia.
Dakwah ditujukan kepada pemeluk Islam dan non-Islam.
Fungsi Dakwah diantaranya yaitu Islam dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia. Tanpa dakwah, umat islam dapat kehilangan arah. Dengan dakwah, umat Islam menjadi saudara. Dengan demikian kita dapat membuat pernyataan bahwa kehidupan seseorang ditentuka oleh keyakinannya, sedangkan keyakinan itu ditentukan oleh pengetahuannya. Lebih khusus umat Islam ditentukan oleh keagamaannya; sementara keagamaanya ditentukan oleh pengetahuan agamanya; dan pengetahuan agamanya tergantung pada dakwah.
Orang-orang nonmuslim yang mencemooh Islam atau Umat Islam yang menindas saudaranya sendiri dikarenakan salah dalam memahami Islam. Kesalahan ini akibat tidak adanya dakwah atau dakwahnya salah.
Secara umum dakwah Islam dapat dikategorikan kedalam tiga macam, yaitu:
1.
Dakwah yang dilakukan melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramh-ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain.
2.
Dakwah dengan perbuatan nyata dimana aktifitas dakwah dilakukan dengan melalui keteladanan dan tindakan amal nyata.
3.
Dakwah melalui tulisan yang dilakukan dengan keahlian menulis di surat kabar, majalah, buku, maupun internet.

Dakwah bil Qalam
Dakwah bil Hal
Dakwah bil Lisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar