Rabu, 29 Desember 2010

Weekly Learning Log

Weekly Learning Log
(Materi-materi Jurnalistik)

Selama satu semester mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Pendidikan Jurnalistik, saya dan teman-teman banyak memperoleh info serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Jurnalistik.
Kita diajarkan tentang Kode Etik Jurnalistik;
 FILOSOFI DASAR:
Ø    Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.
Ø    Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Pada Pasal 1  yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Yaitu:
Pasal 2 Yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.  Yaitu:
Pasal 3 yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.  Yaitu:
Pasal 4Yang berisikan Bahwa Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Yaitu:
Pasal 5 yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
Pasal 6 yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
Pasal 7 Yang berisikan  bahwa Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
Pasal 8 yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
Pasal 9 yang berisikan bahwa Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
Pasal 10 yang berisikan  Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
Pasal 11 yaitu: Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers.
Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh perusahaan pers.



Pada Pertemuan berikutnya kita diajari tentang cara menulis berita, cara menulis berita tidaklah sulit, sebelum bapak Anwar lebih lanjut menjelaskan tentang apa itu berita, kita di ajarti untuk membuat berita, dengan menulis 100 kenyataan yang ada di sekitar kita, kemudian beliau menjelaskan aturan mainnya yaitu Gunakan panca indera untuk mengamati ruangan gedung dan acara ini:
n    Saya akan berinteraksi dengan peserta, catat nama, jawaban, dan perhatikan.
n    Catat fakta-fakta apa saja yang Anda rasakan dari pengamatan, saya berinteraksi, dan pengetahuan dasar Anda.
n    Kumpulkan semua fakta itu di kertas kosong yang Anda pegang.
n    Makin banyak fakta makin bagus.

Apa itu Berita?
Berita merupakan Kumpulan dari fakta-fakta nyata  yang berisikan tentang Informasi utuh dan komprehensif, yang didalamnya terdapat  unsur 5 W 1 H.
Bagaimana Membuat Berita?
n    How to get  yaitu Mencari dengan wawancara, Mencari dengan pengamatan, Mencari angka-angka kuantitatif  dan Memaksimalkan knowledge asset
n    How to comphare  Yaitu Memilah berdasarkan angle dan Menyatukan menjadi satu bahasan.
n    How to write  yaitu Wajib ada 5 W 1 H, Menulis berita = bercerita , Gunakan bahasa sehari-hari dan mengalir, dan Ada lead (kepala berita).
n    How to expose yaitu
Macam-macam berita:
n    Strait news
n    Features (personal feature, dramatik feature, adventure feature, investigation feature)
n    Depth news
Ciri Bahasa Berita:
n    Lugas, Artinya, tulisan tidak dibumbui bunga-bunga bahasa, tidak menggunakan kata-kata berkias yang muluk-muluk .
n    Singkat , yaitu Bahasa yang lugas menghasilkan bahasa yang singkat, tidak bertele-tele atau berbelit-belit. Kalimat yang digunakan pendek-pendek. Sebuah kalimat yang baik tidak lebih dari 20 kata. Kalimat yang panjang akan sulit dipahami.
n    Mudah dipahami
n    Masuk Akal
n    Menarik
n    Tidak bermakna ganda, maksudnya tidak menimbulkan banyak penafsiran.
n    Hemat
Pada pertemuan berikutnya kita diajari tentang Manajemen Lembaga Media  Pada manajemen lembaga ini terdapat tiga komponen pokok yang terkait didalamnya yaitu:
n    Manajemen Redaksi
Manajemen Redaksi mempunyai tugas dan tanggungjawab, diantaranya yaitu:
Perencanaan:Mengatur roda keredaksian sebagai produsen konten mediaInformasi utuh dan komprehensif.
Pengorganisasian: yaitu Mengatur irama kerja organisasi redaksi.
Kontrol yaitu Menjaga standar mutu produk redaksi.
Evaluasi: yaitu Mengevaluasi pekerjaan tim redaksi
TIM REDAKSI Yaitu:
v    Pemimpin redaksi
v    Redaktur Pelaksana
v    Redaktur
v    Koord Liputan
v    Wartawan
v    Pracetak
n    Manajemen Isu
Bertugas Merencanakan konten tulisan pada kurun waktu tertentu.
Membangun Isu:
1.    Isu besar = tujuan besar.
2.    Isu lebih besar menutupi isu besar.
3.    Isu besar terpolarisasi isu-isu kecil.
4.    Isu besar diganggu isu-isu kecil
n    Manajemen Perusahaan
Pada Pertemuan Berikutnya kita juga diajarai tentang Manajemen Isu:
Apa itu Manajemen Isu?
n    Manajemen adalah proses untuk mengorganisasi secara efektif, efisien, dan optimal dengan menggunakan dan memanfaatkan semua resources.
n    Manajemen isu: proses untuk mengorganisasi secara efektif, efisien, dan optimal dengan menggunakan dan memanfaatkan semua resources.
Bagaimana Membangun Manajemen ISu?
n    Isu besar dibuat untuk tujuan besar
n    Isu lebih besar menutup isu besar
n    Isu besar dipolarisasi isu-isu sedang.
n    Isu besar diganggu isu-isu baru
Konstruksi Isu:
n    Creative thinking
n    Show
n    Making
Creative Thinking:
n    Menentukan objek isu
n    Mencari NAGA
n    Membuat NAGA
n    Menjual NAGA
Show:
n    Menunjukkan sisi menarik
n    Membuat press release
n    Menunjukkan isu
n    Mencari sasaran timing isu.
Make Isu
n    Membuat grand desain isu
n    Membuat sub isu
n    Menentukan sumber
n    Membuat sasaran isu
Selain itu semua kita juga secara langsung diajak untuk bersama-sama mengunjungi Radar Malang, agar kita tahu bagaimana berita itu di Proses dan mengenal secara langsung manajemen lambaga media beserta mengamati tugas dan tanggung jawab masing-masing komponen secara langsung.
Kita juga secara langsung diajak untuk belajar secara langsung bagaimana proses mencetak berita di media masa di Temprina yang tidak hanya  mencetak Koran  jawa pos, radar malang melainkan juga buku-buku dan majalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar